#PetGame Konsep Pembuatan Script Game & Konsep AI

Scenario Game

Scenario game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, Scenario merupakan rentetan atau urutan cerita yang disusun oleh seseorang untuk menceritakan suatu peristiwa yang dimaksud. Layaknya sebuah film, sebuah game harus dibuat scenarionya terlebih dahulu. Scenario umumnya menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi pada game. Scenario game akan menjelaskan maksud dan tujuan dari game yang dibuat.


Sebagai contoh pada game FPS (First Person Shooting) gamer akan mengetahui bahwa maksud dan tujuan dari game ini adalah tembak-menembak layaknya seorang tentara dalam perang 
 
Scenario Game Battlefield 4
Pada dasarnya scenario game akan mengikuti tema dari game tersebut, sehingga scenario menjadi hal terpenting agar game yang dibuat menjadi hidup di mata pemain. Penyusunan scenario harus memperhatikan alur cerita dari game tersebut. Alur tersebut bisa berupa Alur Maju, Alur Mundur atau Flashback. 

Storyboard Game  


Jika sebelumnya scenario dibuat untuk menjelaskan maksud dari game yang dibuat maka storyboard game adalah jalan cerita dari game tersebut. Storyboard menentukan awal dan akhir dari game itu sendiri.


Storyboard Call of Duty


Storyboard menceritakan setiap kejadian dalam game sesuai dengan genrenya. Dalam story board cerita yang disisipkan harus semenarik mungkin agar pemain tidak bosan dengan tersebut. Sebagai contoh pada game Call Of Duty gamer akan disuguhkan momentum dimana pemain akan bercakap-cakap dengan rekan satu timnya, tertembak saat beraksi, diculik atau terbunuh.


Storyboard yang menarik akan meningkatkan rating game tersebut. Untuk membangun storyboard yang menarik, seorang developer akan membuat storyboard yang sulit ditebak oleh pemain sehingga pemain akan merasa penasaran dan tertarik untuk memainkan game tersebut. Storyboard diwujudkan dalam bentuk scene seperti halnya film. Setiap scene akan mewakili satu atau lebih event yang akan terjadi pada pemain.


Script


Script adalah bahasa pemrograman yang menyediakan fasilitas penerjemahan serta kompilasi kode dalam satu rangkaian proses secara integratif sehingga memungkinkan kode dibuat dapat langsung dijalankan sebagai program secara dinamis. Script menjadi bagian utama dalam game dimana setiap objek dalam game dikumpulkan dan dijalankan menggunakan sebuah sintaks tertentu sesuai dengan Bahasa pemrograman yang digunakan dan penyusunan sebuah script game menyesuaikan scenario dan storyboard yang sebelumnya dibuat.

Scripting Using Unity

Dalam membuat script game banyak hal yang harus diperhatikan agar script yang dibangun terhindar dari beberapa kelemahan ataupun cacat cela dalam game, karena sebagian besar cacat cela dalam game seperti bug, berada pada script.

Ada beberapa kriteria dalam membuat script game yang baik yaitu : 

1. Pilihan Bahasa Script

Dalam membangun script game, developer game harus mengetahui seluk beluk Bahasa script yang digunakan. Bahasa script yang umumnya digunakan pada game adalah Lua, Phyton, Javascript atau Angelscript.

2. Kecepatan

Script yang dibangun harus berjalan secepat mungkin, karena script umumnya akan memanggil suatu fungsi, global code dan variable maka script akan menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk membuat adegan, menjalankan hardware, atau menyiapkan konten seperti audio.

3. Penanaman Script

Script perlu terhubung dengan game engine sehingga akan memberi kemudahan dalam berbagi fungsi dan variable antar game engine.

Dalam membuat script game umumnya developer akan menggunakan game engine seperti Unity, OGRE, atau Game Maker. Setiap game engine memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga developer harus mengetahui hal tersebut dalam menggunakan game engine.


Definisi AI (Artificial Intelligence)


Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).

 
Ilustrasi Artificial Intelligence


Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).

Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984]:
1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)


Konsep dan Definisi pada AI 

Adapun beberapa konsep dari kecerdasan buatan adalah :

1. Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
 
Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang
dibuat oleh Alan Turing.

Proses uji dari percobaan ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek
yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah
sebuah mesin yang akan diuji.


  • Penanya tidak bisa melihat langsung kepada obyek yg ditanyai

  • Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek tersebut.

  • Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan manajawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji
    tersebut dapat diasumsikan CERDAS.


2. Pemrosesan Simbolik dan Non-Algoritmik

 
Komputer semula didisain untuk memproses bilangan/angka-angka Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada komputasi matematis. Sehingga pada dasarnya AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah


3. Heuristic

 
Istilah Heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian(search) ruang problema secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan disepanjang jalur yang memiliki
kemungkinan sukses paling besar.


4. Penarikan Kesimpulan
 

AI mecoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau
mempertimbangkan (reasoning) Kemampuan berpikir (reasoning) termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan
menggunakan metode heuristik atau metode pencarian lainnya.


5. Pencocokan Pola

 
AI bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses dalam hubungan logik atau komputasional.


Domain Penelitian dalam AI


  1. Formal tasks (matematika, games) 
  2. Mundane task (perception, robotics, natural language, common sense,reasoning)
  3.  Expert tasks (financial analysis, medical diagnostics, engineering,scientific analysis, dll)

Referensi


https://www.academia.edu/3875722/Scripting_dalam_Pembuatan_Game
http://www.slideshare.net/qoy87/pembuatan-storyboard-game
http://www.kajianpustaka.com/2013/11/definisi-dan-elemen-game.html
http://web.if.unila.ac.id/purmanailuswp/2015/09/13/pengertian-artificial-intelligence-kecerdasan-buatan/
http://journal.mercubuana.ac.id/data/KONSEP_DASAR_AI.pdf
Previous
Next Post »