A. Sejarah Game
Game! Mungkin kata itu sudah tidak asing lagi kita dengar di telinga kita. Di dalam bahasa indonesia artinya permainan. Jika kita mendengar kata tersebut terbersit di kepala kita akan sesuatu yang menyenangkan. Namun apakah kita tau arti sebenarnya dari permainan? Apa itu game? Apa saja jenis game?
Game terbagi 2, game fisik dan game elektronik. Game fisik adalah permainan yang dilakukan oleh pemainnnya langsung dengan kontak fisik atau berinteraksi langsung antar pemain. Sedangkan game digital itu apa? Apakah tidak berkontak fisik juga dengan pemain? Llu apa game digital ini?
Game elektronik sendiri biasa di sebut dengan video game, yang pertama kali di temukan oleh Thomas T, Goldsmith Jr, dan Estle Ray Mann yang di patenkan pada januari 1947. Video game dapat berjalan di media yang memiliki monitor atau tampilan visual sebagai penglihatan navigasi bagi pemaiinya. Dalam kasus Thomas T pada zamannya sudah ditemukan CRT (Cathode Ray Tube).
Pada tahun 1951, Crhistopher Strachey mengembangkan video game dengan penggunaan mengarah pemroggraman. Gamenya mulai menggunakan memori dan dijadikan latihan bagi pilot. Sedangkan pada 1952 sendiri seorang A.S Gouglas dari Universitas Cambridge membuat permainan bernama OXO (tic tac toe) sebagai bahan thesisnya. Sedangkan pada 1961 Steve Russel sudah dapat membuat game yang dijalankan di komputer Mainframe dengan judul spacewar.
1. Generasi Pertama (1972)
Pada generasi pertam, Ralph Bear membuat game konsol pertama yaitu chese, dimana terdapat 2 titik yang saling berkejara. Akhirnya prototypenya dinamakan Brown Box, namun menluncur dengan nama magnavox odyssey. Konsol game ini terdapat 16 permainan built-in dengan switch sebagai penggantian gamenya.
2. Generasi Kedua (1976)
Generasi ini video game sudah dapat menggunakan 8 bit. Dimulai dengan adanya Fairchild Channel F sebagai produk 1976 dengan advanced programmable video sistem. Namun yang paling terkenal konsol game adalah ATARI dengan memori 2kb - 31kb yang merupakan magnet game bagi masyarakat, mengalahkan Philips, interton dan magnavox.
3. Generasi Ketiga (1983)
Pada 1983 mulai dipasarkannya family computer yang disebut FAMICOM. Produk besutan jepan ini mendominasi pasar hinggar amerika utara. FAMICOM yang sekarang berganti NES (Nintendo Entertaiment System) memiliki saingan baru yaitu SEGA pada zaman 8bit tersebut. Pada era ini juga nintendo mengeluarkan gameboy yang bertahan selama kurang lebih 15 tahun. Pada zaman ini juga mulai bermunculan game legendaris seperti mario bros, final fantasy, bomberman, metal gear, dll.
4. Generasi Keempat (1987)
Pada zaman ini dimulaina persaingan antara SEGA dan NES semkain memanas dengan 16bit. Perbaikan game seperti grafik dan suara mulai membuat mata gamers terpana. SEGA mulai meluncurkan Sonic The Hedgehog dengan grafik yang lebih baik dibanding Mario Bros dari NES. Pada masa ini juga era catride digantikan menggunakan CD.
5. Generasi Kelima (1993)
Pada zaman ini game sudah menggunakan 32 dan 64 bit dan grafis 3D. Persaingan antara SEGA dan Nintendo pun mulai berkurang karena SEGA yang tersingkir karena pembuatan game pada konsol ini sulit. Sedangkan muncullah Sony Playstation sebagai pesaing baru. Nitendo yang tetap kokoh terhadap penggunaan catride kalah saing dengan Sony yang sudah menggunakan CD dengan memori lebih besar dan biaya pembuatan lebih murah.
6. Generasi Keenam (1998)
Pada generasi ini sudah menggunakan 128 bit pada konsol gamenya, sega dengan dreamcastnya hengkang karena persaingan. Sedangkan sony mengeluarkan PS2 dan itendo mengeluarkan gamecubenya dengan touch sensitif dan fitur online, serta dari microsoft mengeluarkan xbox dengan fitur online juga.
7. Generasi Ketujuh (2004)
Pada generasi ini konsol game hanya dikembangkan saja. Sony mengeluarkan PS3, microsoft dengan xbox360 dan nitendo wii. Ketiganya mulai mengusung fitur speperti pada PC yaitu wifi dan koneksi sehingga dapat terhubung antar user game.
8. Generasi Kedelapan
Pada generasi ini para pembuat konsol game mulai mengusung fitur sensor pada produknya. Seperti pada sony PS4 dengan Sonsor PS move, nitendo wii-U dengan wii remote, dan microsoft xbox one dengan sensor kinect.
B. Pengelompokan Game
Dalam pengelompokkan game terdapat beberapa pendapat. Pendapat pertama adalah game di kelompokkan menjadi game online dan game offline. Game online sendiri adalah game yang membutuhkan koneksi internet. Biasanya game online ini mendukung fitur yang digunakan untuk menghubungkan antar user game sehingga gamer dapat bermain bersama - sama dengan konsol game yang berjauhan. Biasanya data game atau history gamenya pun dapat disimpan di cloud sehingga jika tidak terkoneksi, permainan tidak akan adpat di lanjutkan. Sedangkan untuk game offline sendiri tidak memerlukan koneksi internet. Sehingga history gamenya pasti tersimpan di memori konsol game. Namun tidak menutup kemungkinan dapat di simpan di cloud walaupun saat menjalankannya tidak memrlukan koneksi internet.
Pendapat kedua adalah pengelompkkkan game berdasarkan jenis permainannya yaitu simulasi, entertaiment, dan edukasi. Simulasi adalah game dengan desain game yang membuat gamer seperti melakukan hal yang sebenarnya terjadi. Seperti membuat bangunan, atau game balapan namun kita seperti di dalam kendaraan. Edukasi juga adalah game yang ditujukan untuk pembelajaran.
Pendapat ketiga adalah menurut genrenya.Genre action adalah genre game yang lebih kepada aksi. Biasanya memerlukan ketepatan waktu dan gerak. Genre ball and paddle, beat ‘em up, hack and slash, fightin, maze, dan pinball juga merupakan action game. Genre shooter akan tertantang dengan senjata yang dapat dipilih. Jenisnya seperti First person shooter, therd person shooter dan yang paling terkenal adalah role person shooter (RPG).
Pendapat selanjutnya dalah menurut grafisnya yaitu grafis 3D dan 2D. Grafis 2D biasanya adalah game yang datar saja yang tersusun dari gambar 2D, pergerakannya tidak bisa di rotate. Sedangkan game 3D adalah game yang dapat di dirotate karakte atau objeknya. Biasanya game ini adalah game yang harus di jalankan di grafis yang cukup tinggi.
Pendapat terakhir adalah menurut pembayaran. Pay per item, biasanya digunakan pada game online. Pembayaran jenis ini biasanya gamenya gratis namun item - item yang terdapat di dalamnya sebagian berbayar agar mendapatkan item yang lebih baik. Pay per play adalah game yang dibayar jika permainan tersebut pertama kali dimainkan. Game ini berbayar sehingga agar dapat dimainkan kita harus merogoh kocek terlebih dahulu sebelum memainkannya. Biasanya terdapat versi trial / percobaan agar gamer mengetahui permainan tersebut dan agar tertarik.
C. Aspek Bisnis
Aspek bisnis dalam game meliputi keuntungan dan biaya game tersebut. Seluruh game di dunia ini memiliki aspek bisnis yang sama. Yaitu biaya pembuatan, pemasaran, dan pembayaran. Biasay pembuatan meliputi programmer, desainer game, tester game dan semua yang meliputi proses pembuatan. Pemasaran meliputi bagian promosi atau iklan. Biasanya dalam pemasaran kita harus melihat subjek pasar. Dimanakah platform game tersebut dan di iklankan dimana agar game tersebut dapat lebih laku. Aspek lainnya adalah pembayaran yang mencakup laba rugi. Pembayaran seperti yang telah di jelaskan di atas dengan pay pay item ataupun pay per play.
Aspek bisnis lainya adalah bagian iklan, karena terkadang di dalam game kita dapat mengiklankan game atau produk lain. Hal ini dapat memberikan masukan terhadap developer game yang memberikan fitur iklan di dalam game seprti di dalam website. Aspek yang lain adalah penjualan item dari user. Bagi beberapa game, user dapat membuat item bagi karakter hanya untuk tambahan desain karakter saja. Hal ini dapat memberikan masukan terhadap developer game dengan mengambil keuntungan dari setiap pembelian kostum dengan mengambil sekian persen dari pembelian. Masukan lainnya adalah dari rating game. Beberapa website atau bagian rating akan memberikan hadiah jika rating game tersebut sangat tinggi. Rating seperti whaff dan beberapa lainnya.
Aspek bisnis lainnya adalah kompetisi atau turnamen. Turnamen dapat dijadikan bisnis laiinya bagi developer game karena biaya pendaftaran dan tiket menonton pertandingan game tersebut. Belum lagi dari website ataupun video youtube dari permainan game atau tutorial yang dapat dijadikan bisnis juga.
D. 3D Engine dalam Game
Di dalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi. Grafik 3D ini tersimpan didalam komputer untuk keperluan kalkulasi atau rendering gambar 3D. Pada 3D, engine bukanlah exutable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. 3D engine adalah sistem perangkat lunak yang dibuat dan dirancang untuk menciptakan dan mengembangkan gambar 3D, fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render (renderer) untuk 2D/3D grafis. Berbeda dengan dukungan grafik 2D yang sudah built in, dukungan Java terhadap grafik 3D diletakkan ke dalam API terpisah, yakni Java3D. Java3D merupakan API 3D berbasis scene graph di platform Java, dimana scene graph merupakan sebuah pohon yang berisi hierarki data scene. Di dalam api Java3D didefinisikan sejumlah kelas dan interface yang menyediakan beragam operasi grafik 3D.
E. Scene Graph
OGRE (Object oriented Graphics Rendering Engine) adalah proyek open source yang diciptakan oleh Steve Streeting dan masih terus dikembangkan oleh Ogre Team sampai saat ini. OGRE adalah graphic engine yang bekerja secara realtime. Berdasarkan pengertian ini bisa diketahui bahwa OGRE hanya menangani grafis saja. Tetapi OGRE dapat digabungkan dengan library - library lain sehingga menjadi sebuah game engine. OGRE memungkinkan penggunanya untuk menampilkan Grafis 3D pada aplikasi yang d ibuat den gan cara yang berorientasi obyek.
Unity 3D (Unity) adalah sebuah software atau program komputer yang saat ini sedang populer di kalangan game developer atau para pembuat game. Dengan program Unity3d kita bisa membuat game dengan mudah dan cepat, dan yang lebih menguntungkan lagi bahwa game yang kita buat bisa dimainkan di berbagai platform, mulai dari PC (Windows, Mac), Website (Unity Web Player, Flash), Perangkat Mobile (Android, iOS), dan berbagai perangkat console (Nintendo Wii, PS3, Xbox 360).
Program Unity3d terdiri dari dua versi yaitu ada yang versi Free dan Pro. Versi Free merupakan versi gratis dari Unity sedangkan versi PRO merupakan versi berbayar yang pada saat artikel ini ditulis harganya $1500. Versi PRO ini dapat dicoba selama 30 hari, setelah habis masa percobaan akan menjadi versi FREE jika kita tidak membeli lisensinya. Perbedaan versi-versi ini terletak pada fitur-fiturnya, dimana versi PRO dijual dengan fitur lengkap sedangkan versi FREE digratiskan dengan beberapa fitur saja. Versi FREE hanya mendukung berbagai perangkat saja, sedangkan versi PRO mendukung banyak perangkat.
Hal utama yang membuat Unity3d sangat terkenal adalah kemampuannya dalam mengontrol berbagai Object (GameObject) dalam game atau applikasi dengan mudah. Fitur GUI (Graphic User Interface), Audio, Animasi, Effect, dan Scripting (Pemrograman) dimiliki oleh Unity3d dan proses mempelajarinya sangat mudah untuk pemula.
Unity 3D mendukung Scripting (Pemrograman) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman diantaranya C#, JavaScript (Unity Script), dan BOO Script. Jika sebelumnya kita mempunyai code C# yang penting, kita bisa menggunakannya di Unity dengan mudah.
Hal lain yang penting dari Unity adalah adanya Asset Store, dimana disini kita bisa membeli berbagai paket yang bisa kita gunakan sebagai asset dalam project kita, juga tersedia beberapa yang gratis
Game Maker (GM) adalah game engine untuk pengembangan game 2D yang dibuat oleh YoYoGame. GM bertujuan membantu orang mengembangkan game tanpa perlu mengetahui bahasa pemrograman terlebih dulu . GM menggunakan konsep visual coding interface berbasis drag-drop sehingga cocok untuk pemula atau orang yang belum kemampuan latar belakang pemrograman.
Bagi pengguna yang memiliki kemampuan coding, GM menyediakan bahasa pemrograman untuk user yang membutuhkannya yang disebut GameMaker Language (GML). GM dapat digunakan untuk membuat game 3D, walaupun fokus utama tetap untuk game 2D
Ada beberapa versi untuk GM, versi gratis hanya dapat membuat aplikasi Desktop Windows dengan splash screen wajib, versi Pro mendapat tambahan fitur texture management, export ke Windows App dan opsi untuk membeli modul export platform lain seperti Android, HTML5, iOS. Sedangkan Versi Master adalah yang mahal dan paling lengkap.
Referensi :
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.